Hati-Hati! Tersebar Website Bank Palsu di Sosial Media

Jangan sembarangan klik iklan yang muncul, karena bisa jadi, itu bersumber dari website Bank palsu. Baru-baru ini, saya menemukannya di sosial media.

Jadi, beberapa waktu yang lalu, Saya lagi asik berselancar di Sosial Media. Seperti biasa, melihat-lihat informasi yang ada di sosial media seperti Facebook atau Instagram. Tapi yang mengejutkan: Saya menemukan iklan PALSU yang mengatasnamakan Bank tertentu. Mari kita teruskan.

Apa Yang Saya Temukan?

Ini menarik. Semacam, modus palsu untuk mengelabui masyarakat. Hati-hati untuk kita semua.

Malam itu, saat saya berselancar dengan sosial media, saya mendapati sebuah iklan semacam ini:

Indikasi Iklan Bank Palsu di Facebook

Tidak hanya satu, melainkan cukup banyak Saya temukan, bahkan dalam jangka waktu selancar yang tidak lama, saya menemukannya lagi:

Iklan Bank BRI Palsu

Begitu Saya scroll kebawah, tak jauh langsung menemukan iklan semacam itu.

Hasilnya beragam. Tapi yang Saya temui, semua mengatasnamakan Bank nasional tertentu, seperti BRI dan BSI.

Cara Saya Mendeteksi Website Bank Palsu

Ada banyak cara yang dapat kita lakukan untuk mengetahui, atau setidaknya mengidentifikasi, bahwa itu adalah website PALSU. Tetapi, yang saya lakukan adalah:

  • Melihat alamat website
  • Melihat halaman Profil pengguna
  • Melihat interaksi/ komentar

Tiga langkah itu sebenarnya sudah cukup dilakukan, sebagai upaya antisipasi terhadap hal-hal yang buruk. Ini adalah dunia digital, setidaknya, kita harus mengetahui hal-hal mendasar, dan menggunakan prinsip kuat dalam berinteraksi didalamnya.

...Saya akan jelaskan satu-per-satu. Mari kita teruskan.

#1. Melihat Alamat Website

Ini adalah halaman pengiklan. Jadi, mereka akan memasukkan alamat website (bila dibutuhkan) sebagai media yang dipromosikannya. Itu terlihat jelas, dalam IKLAN-nya:

Alamat Website Mencurigakan

Coba lihat alaman itu, berakhiran .my.id. Itu sama saja dengan website Saya (rnl.my.id) bukan?

Jadi, ini adalah alat bagi mereka, untuk mengelabui pengguna. Memanfaatkan iklan dari Facebook, agar dapat menjangkau orang-orang yang mereka tuju. Alih-alih membuka halaman iklan, melaporkan tautan iklan itu ke Facebook, langkah yang cerdas.

Sebagai informasi: Website utama dari Bank BRI adalah bri.co.id. Jangan terkecoh dengan alamat domain lain (selain daripada itu).

#2. Melihat Halaman Profil Pengguna

Langkah selanjutnya yang saya lakukan adalah melihat Profil pengguna yang menjalankan iklan.

FAKTA yang saya temukan: Hanya memiliki 2 orang pengikut. Dapat dipastikan, Profil ini bukan profil yang diiklankan (BRI).

Banyak profil bisnis sudah menggunakan Centang Verified dari Sosial Media, seperti Facebook/ Instagram. Dibalik pembuatan Centang Verifikasi itu, setiap pebisnis membutuhkan detail informasi tentang bisnis yang mereka jalankan.

Jadi, identifikasi ini membantu Anda untuk mengetahui tentang informasi yang ada. Jangan sampai terkecoh.

#3. Melihat Interaksi Pengguna

...dan selanjutnya, Saya biasanya melihat interaksi dari penggunaa lain disana. Dan inilah yang Saya temukan:

Komentar Iklan Website Palsu

Ada 16 komentar disana, dan sepertinya terlihat aneh. Tidak ada jalur komunikasi yang bersambut disana. Semua komentar, memberikan dukungan. Jumlah komentar yang hanya 16 komentar, terlihat aneh untuk sebuah Sosial Media Perusahaan Nasional. Anda tahu jawabannya...!

Penutup

Kita dituntut untuk memahami lebih jauh tentang teknologi. Kehadirannya bukan lagi sesuatu yang baru. Bahkan, pengetahuan kita semestinya sudah selayaknya di-upgrade, dari hal yang biasa-biasa.

Langkah identifikasi yang Saya lakukan, dapat menjadi dasar bagi Anda, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Jika Anda memiliki pengalaman yang sama, jangan sungkan menuliskan komentar di bawah ini.

Komentar